Tuesday, January 18, 2011


Penghijrahan Diri Mencari Keredhaaan Illahi

الَّذِينَ آمَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِندَ اللّهِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah dengan harta benda dan jiwa mereka adalah lebih besar dan tinggi darjatnya di sisi Allah dan mereka itulah orang-orang yang berjaya
.- At Taubah : 20


Dalam proses kita sebagai manusia untuk menghijrah kan diri kita utk mendapatkan keredhaan ilahi ini Rasulullah SAW ada menggariskan panduan kepada umat2nya. Baginda bersabda ertinya:

""Sesungguhnya berkawan dengan orang-orang yang soleh (orang-orang baik) dibandingkan dengan orang-orang jahat adalah seperti berkawan dengan orang yang menjual minyak wangi berbanding dengan tukang besi. Maka berkawan
dengan tukang penjual minyak wangi terkadang dia memakaikan kepadamu atau kamu mengikutnya atau mencium wanginya. Akan tetapi berkawan dengan tukang
besi (peniup api) mungkin terbakar pakaianmu atau kau merasakan panasnya."
(Hadis Riwayat Muslim)

"Sebaik-baik manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan umur yang panjang itu dipergunakan untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya, dan sejahat-jahat manusia ialah orang yang diberi Tuhan umur panjang tetapi umur panjang itu dipergunakan untuk membuat kejahatan dan kekacauan saja.

Barangsiapa menghiasi penampilan lahirnya dengan mujahadah,
Allah bakal membaguskan penampilan batinnya dengan musyahadah


Aku rindu saat-saat aku berkeluh kesah pada ALLAH
Aku rindu saat-saat aku bergantung pada ALLAH
Aku rindu saat-saat aku menyesali semua kekhilafanku
Aku rindu saat-saat aku merasa dekat sekali dengan ALLAH
Aku rindu saat-saat aku lemah dan berharap pada ALLAH
Aku rindu saat-saat aku merasakan kebesaran ALLAH



Lihatlah dada Kita! Apakah di dalamnya tersimpan perasaan yang lapang,sabar, tawakal dan keikhlasan serta perasaan selalu bersyukur kepada Allah Yang Maha Bijaksana, atau di dalamnya tertanam ladang jiwa yang tumbuh subur daun-daun takabur, biji-biji bakhil, benih iri hati dan dengki serta pepohonan berbuah riya?

Mengabaikan Allah dan tidak mengacuhkan kehidupan akhirat, sepanjang hidup mengejar keserakahan dunia, berarti hukuman abadi di dalam api neraka. Orang-orang yang berada di jalan ini digambarkan Al-Qur`an sebagai “orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat”. Bagi mereka, Allah memutuskan, “Maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.” (al-Baqarah: 86)

Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesIhatan dan keamanan...............

Dari Anas bin Malik r.a katanya, dia mendengar Rasulullah s.a.w bersabda :
”Sesiapa yang ingin supaya dimudahkan (Allah) rezekinya atau dipanjangkan (Allah) umurnya, maka hendaklah dia memperhubungkan silaturrahim (hubungan kasih sayang).” HR : Bukhari

Semakin kita jauh dariNya, semakin dekat Dia kepada kita.
Percaya atau tidak, segala tindak tanduk kita semuanya atas izin Allah.
Kita merasakan diri kita semakin hanyut dibuai mimpi duniawi,
tetapi sebenarnya tidak,
Allah sentiasa bersama kita,
Allah tahu,
kita memerlukan Dia,
kerana kasih sayang dan rahmatNya meliputi seluruh pelusuk ciptaanNya.


"Ya Tuhan kami, ampunkanlah kami & saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun Lagi Maha Penyayang"
(Al-Hasyr 59:10)

No comments: